Berkawan Dengan Masalah

Ketika jiwa masih membara untuk memperjuangkan hidup, tidak akan ada penghalang berarti untuk menghambatnya. Semuanya hanya butuh kesabaran dan usaha yang keras, maka sebesar apapun masalah yang menimpa akan dapat teratasi. Masalah datang hanya ingin menguji seberapa kuat kita menghadapinya, ketika satu sudah berhasil dilewati, maka jangan bahagia dulu, karena masalah yang lebih berat sudah menunggu di depan dan siap menimpa. Masalah akan terus datang dan pergi, dimanapun, kapanpun anda berada, masalah akan tetap setia menemeni anda. Oleh karena itu, berkawan baiklah dengan masalah, agar anda tidak gampang putus asa dan menyerah dalam setiap kondisi apapun. Hadapi dengan senyuman dan tanggung jawab, maka sang masalah akan menghormati dan segan terhadap anda.

Kadang kala kita merasa capek, lelah dan putus asa, sebab tidak ada pendamping hidup yang memberikan motivasi kepada kita sehingga kadang pada suatu masa, merasa sendiri dan tiada berarti. Disaat malam datang, semakin kesepian jiwa ini, lebih-lebih tidak ada suatu hal yang bisa dikerjakan oleh kedua tangan ini dan matapun tak bisa diajak untuk berhenti melakukan pekerjaannya. Sang bulan mencoba menyapa, “Hai sobat, ada apa dengan wajah manismu dan apa yang sedang engkau pikirkan?” tak apa, hanya saja aku merasa sendiri dalam melewati malam yang indah ini. “tak usahlah kau merasa kesepian terhadap keaadaanmu.” Jawab sang bintang. Dengan suara lantang sang Angin dengan kesejukannya ikut meramaikan malam itu, “Sobat, kami semua temanmu, aku bisa memberi kesejukan dengan hembusanku, sang bulan dengan keindahan sinarnya, akan menghiasi malam-malammu yang indah, begitu juga sang bintang dengan isyarat setuju mengedipkan sinarnya yang menandakan setuju dengan apa yang sang bulan katakan. Lalu, dengan perasaan kagum, si pemuda terdiam sejenak dan kemudian mulailah keluar dari bibirnya sedikit senyuman yang berarti. Dia sudah tersenyum sesaat, demi teman barunya. Namun pada hati nuraninya tetap saja dia sedih, kesepian dan tak semangat. Karena yang ada di pikirannya hanya harapan akan datangnya sang bidadari dambaannya yang telah pergi entah kemana.

Senyuman dapat menandakan akan adanya kebahagian dari diri seseorang. Banyak orang tertipu terhadap senyuman. Senyuman adalah tameng paling ampuh untuk menutupi adanya masalah dalam diri. Ketika suatu masalah ingin menyapa pada diri manusia, terimalah dengan segera dan ambil tameng senyuman untuk menutupinya, sehingga bukan kesedihan, keputus asaan yang tampak dari raut mukanya akan tetapi senyuman manis yang menghiasi setiap titik-titik di wajahnya. Bagi seorang psikolog, hal demikian itu tidak akan berlaku. Senyuman hanyalah senyuman, tidak bisa mewakili apa yang benar-benar yang dirasakan.